Pada tanggal 1 Juli 2024, Mahasiswa Program Magister Pengelolaan Lingkungan (MPL) dan Magister Ilmu Lingkungan (MIL) mengadakan kuliah lapangan yang dipandu oleh Dr. Langgeng Wahyu Sentosa, S.Si., M.Si. Kuliah lapangan ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Lingkungan untuk MPL dan Kebijakan Lingkungan dan Pengembangan Wilayah untuk MIL. Kegiatan ini dilakukan di tiga lokasi berbeda yaitu Kalasan-Piyungan, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan Karst Ngingrong. Masing-masing lokasi menawarkan berbagai aspek ekologi yang penting untuk dipelajari, seperti ekoregion, morfologi, genesis, struktur geomorfologis, dan litologi.
Dalam salah satu sesi di Kalasan-Piyungan, mahasiswa MPL dan MIL duduk bersama di bawah naungan pohon, mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Dr. Langgeng Wahyu Sentosa. Mereka mencatat poin-poin penting tentang manajemen lingkungan yang disampaikan, yang terlihat jelas dalam foto pertama. Foto ini menggambarkan antusiasme dan keseriusan para mahasiswa dalam menyerap ilmu yang diberikan di lapangan. Dengan latar belakang alam yang asri, suasana belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Di lokasi Gunung Api Purba Nglanggeran, mahasiswa terlibat langsung dalam pengamatan dan analisis geomorfologi. Mereka melakukan pengukuran dan pengamatan langsung terhadap struktur batuan dan formasi geologis di wilayah tersebut. Foto kedua memperlihatkan mahasiswa bersama Dr. Langgeng sedang melakukan analisis air di salah satu anak sungai kecil. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami kualitas air dan ekosistem air tawar di area tersebut. Dengan menggunakan alat sederhana, mereka memeriksa berbagai parameter yang penting untuk kesehatan lingkungan.
Di Karst Ngingrong, para mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang litologi dan morfologi kawasan karst. Mereka belajar mengenai bagaimana formasi karst terbentuk dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Lokasi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung ancaman bencana yang bisa terjadi akibat kondisi geologis yang spesifik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan strategi pengelolaan lingkungan yang efektif untuk mengatasi potensi bencana dan kerusakan lingkungan di ekoregion tersebut.
Secara keseluruhan, kuliah lapangan ini memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga bagi mahasiswa MPL dan MIL. Selain mendapatkan pengetahuan teoritis, mereka juga memperoleh keterampilan praktis dalam mengidentifikasi dan mengelola masalah lingkungan. Kegiatan ini juga memperkuat kesadaran mereka akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan melalui pendekatan yang berbasis ilmiah dan berkelanjutan.